USAID ERAT mengadakan Rapat dengan DP3A-DALDUK KB Prov. Sulsel (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) untuk mempererat kembali kerja sama yang telah terjalin sebelumnya. Bertempat di Ruang Rapat Kadis P3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Turut hadir dalam rapat Kepala DP3A-DALDUK KB Prov. Sulsel Hj. Andi Mirna, S,H bersama Program Officer/Acting PC Sulsel USAID ERAT, Saeful Muluk. Rapat ini menyoroti beberapa agenda penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan, anak, dan kelompok rentan di Indonesia.
PO USAID ERAT, Saeful Muluk mengemukan pentingnya keterbukaan informasi terkait anggaran tematik, khususnya yang berhubungan dengan disabilitas. Transparansi dalam alokasi dana dianggap krusial untuk memastikan bahwa dana tersebut dapat diawasi dan dimanfaatkan secara efektif.
Salah satu bentuk dukungan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel untuk kaum disabilitas yakni dengan menyediakan tempat untuk sekretariat KOADS (Komunitas Orang Tua Anak Down Syndrome) dan juga internet untuk keperluan edukasi dan administrasi sekretariat.
Lanjut beliau menjelaskan bahwa fokus juga diberikan pada pengembangan sistem informasi gender dan anak (SIGA). Kerja sama dengan Bappeda dan Kominfo direncanakan untuk mengembangkan fitur informasi anggaran yang lebih transparan dan mudah diakses oleh publik, sehingga memudahkan pengawasan dan penggunaan dana yang ada.
USAID ERAT juga fokus dalam pengembangan data Inzting. Terkait Aplikasi Inzting Ada beberapa kendala yang dihadapi, baik teknis maupun non-teknis, seperti Peran operator aplikasi yang belum maksimal dan kurangnya komunikasi operator dengan tim teknis terkait penggunaan aplikasi inzting.
Tentunya kendala-kendala tersebut dibahas untuk mencari solusi yang efektif sehingga implementasi dan optimalisasi sistem ini dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, integrasi antara data menjadi salah satu topik utama dalam Rapat ini. Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel berharap dapat mengintegrasikan data/informasi dari aplikasi INZTING dengan e-PPGM (Aplikasi Elektronik Pengelolaan Program Gizi Masyarakat) dan SKI (Survei Kesehatan Indonesia). Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan informasi terkait kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.
Terakhir Andi Mirna menyampaikan harapannya agar USAID ERAT dapat menjadi penghubung ke Lembaga pengelola e-PPGM dan SKI dengan tujuan agar Kerja sama ini dapat membuka sekat-sekat birokrasi dan meningkatkan kolaborasi dalam pengelolaan data kesehatan dan kesejahteraan. Melalui kolaborasi yang lebih erat, diharapkan berbagai program yang dijalankan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Rapat ini menunjukkan komitmen kedua pihak dalam memperkuat kerja sama demi kesejahteraan masyarakat. USAID ERAT dan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel bertekad untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan di Indonesia.