Makassar, 15 Agustus 2024 - DP3ADalduk KB Sulawesi Selatan mengadakan rapat kedua lanjutan dalam rangka Penyusunan Panduan Pengembangan Strategi Operasional Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi sesuai dengan Kearifan Budaya Lokal bertempat di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor DP3ADalduk KB. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Perencanaan Keluarga DP3ADalduk KB, Hj. Aryani Aruji, S.E, M.M mewakili Kepala Dinas. Rapat kedua kali ini dihadiri oleh perwakilan dari OPD Lingkup Pemprov Sulsel seperti Kepala Seksi Kesga Gizi Dinas Kesehatan, Fungsional PSM Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, instansi vertikal seperti Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Perwakilan BKKBN Sulsel, serta organisasi profesi seperti Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI), DPD PERSAGI, PPNI, perwakilan akademisi dari Perguruan Tinggi yaitu Dr. Shanti Riskiyani, SKM, M.Kes selaku Ketua Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UNHAS, serta Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si pakar sosiologi kesehatan UNHAS.

Prof. Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si mengambil alih sesi diskusi bertindak sebagai moderator selepas acara dibuka oleh Ibu Kepala Bidang Perencanaan Keluarga. Beliau merefresh kembali hal-hal yang disepakati pada rapat perdana mengingat terdapat peserta rapat yang baru hadir di rapat kedua. Rapat kedua ini, para tim penyusun menyepakati outline panduan beserta penanggung jawab pengumpulan narasi draf pokok bahasan di tiap tiap outline seperti Pendahuluan, Konsep Kesehatan Reproduksi, Strategi Promosi Kesehatan Reproduksi, Strategi Konseling Kesehatan Reproduksi, Monitoring Evaluasi, Kesimpulan dan Referensi. Panduan strategi operasional promosi dan konseling kesehatan reproduksi ini terfokus pada isu penanggulangan stunting. Dinas Kesehatan dan PW Aisyiyah sebelumnya sudah memiliki panduan kesehatan reproduksi sehingga bisa dikembangkan kembali