Sinjai, 1 Agustus 2024 – Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H., mengadakan audiensi bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai dalam rangka membahas program 4+2 yang diusung oleh Pj Gubernur Sulsel. Program ini mencakup pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, serta perkawinan anak.

Dalam audiensi tersebut, isu perkawinan anak menjadi salah satu fokus utama. Tingginya angka perkawinan anak dipandang sebagai faktor yang berkontribusi terhadap berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Hal ini menjadikan penanganan perkawinan anak sebagai prioritas yang harus segera diatasi.

Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel juga membahas pentingnya upaya kolaboratif dalam mengumpulkan data yang akurat terkait perkawinan anak. Kerja sama yang kuat antara TP PKK Sinjai, DP3A-Dalduk KB Sulsel, dan pihak-pihak terkait diharapkan dapat menghasilkan data yang valid untuk menyusun strategi pencegahan yang efektif. Pengumpulan data yang komprehensif ini dinilai sangat penting untuk memahami sepenuhnya masalah yang dihadapi dan untuk merumuskan kebijakan yang tepat.

Selain isu perkawinan anak, audiensi ini juga menyoroti tantangan lainnya yang tercakup dalam program 4+2, seperti pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan, serta penanganan stunting dan gizi buruk. Isu anak tidak sekolah juga menjadi perhatian, di mana strategi untuk memastikan anak-anak di Sinjai mendapatkan akses pendidikan yang layak turut dibahas.

Audiensi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan yang diusung oleh program 4+2. Langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari pertemuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Selatan, khususnya dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk masa depan.