Jeneponto - Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel , Hj. Andi Mirna, S.H., melakukan audiensi dengan Penjabat (PJ) Bupati Jeneponto untuk membahas tren negatif yang sedang terjadi di daerah tersebut. Audiensi ini diadakan untuk mencari solusi terkait beberapa isu krusial yang melanda Jeneponto, antara lain stunting, kemiskinan Eksterim yang dan perkawinan anak.

Audiensi tersebut membahas kendala yang dihadapi oleh perangkat daerah di Jeneponto, salah satunya adalah belum adanya Perencanaan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Hj. Andi Mirna menekankan perlunya perhatian khusus terhadap hal ini agar program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan anak dapat berjalan dengan efektif.

Selain itu, Hj. Andi Mirna juga menekankan pentingnya peran PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) untuk lebih aktif dalam menjalankan tugasnya, terutama terkait Upaya pencegahan perkawinan anak. "PATBM di Jeneponto harus lebih aktif dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam menangani masalah perkawinan anak yang masih tinggi," ujarnya.

Selain itu, fasilitas untuk Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan rumah aman juga menjadi topik pembahasan dalam audiensi tersebut. Andi Mirna menekankan pentingnya meningkatkan fasilitas tersebut untuk memberikan perlindungan dan layanan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak yang membutuhkan.

Andi Mirna menekankan pentingnya mengambil langkah nyata untuk menurunkan angka dari tren negatif tersebut. Dalam audiensi tersebut, ia mengusulkan beberapa program yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu program yang diusulkan adalah pelatihan pengembangan kapasitas dan keterampilan bagi anak-anak di Jeneponto. Program ini diharapkan dapat membantu anak-anak mengembangkan potensi mereka sehingga dapat menghindari dampak negatif dari kemiskinan dan stunting.

PJ Bupati Jeneponto menyambut baik usulan-usulan yang disampaikan oleh Hj. Andi Mirna dan berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ia berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan pihak terkait, Jeneponto dapat keluar dari tren negatif dan menuju ke arah yang lebih baik.

Dengan adanya audiensi ini, diharapkan program-program yang telah diusulkan dapat segera direalisasikan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Jeneponto.