Dharma Wanita Persatuan menggelar Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh ibu Gubernur, Ibu Ninuk Triyanti, S.H, M.H di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan

Dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan Sulsel (DWP), Andi Mirna, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Prov. Sulsel, menyampaikan saran penting kepada DWP. Beliau menekankan bahwa perhatian terhadap isu kekerasan anak seharusnya tidak hanya terbatas pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tetapi juga harus mencakup tingkat pendidikan yang lebih tinggi, yakni SD, SMP, dan SMA.

"Sangat penting bagi kita untuk memperluas fokus edukasi tentang kekerasan terhadap anak hingga ke tingkat SD, SMP, dan SMA. Dengan berkoordinasi dengan DP3A melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), kita bisa menjangkau lebih banyak anak dan orang tua, memberikan edukasi yang komprehensif tentang bagaimana mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak," ujar Andi Mirna.

Dalam rapat tersebut, Andi Mirna juga menyoroti pentingnya membahas isu kekerasan seksual terhadap anak dan perkawinan anak. "Kekerasan seksual terhadap anak dan perkawinan anak adalah masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Edukasi dan sosialisasi di kalangan anak-anak sekolah, guru, dan orang tua sangat diperlukan untuk mencegah kasus-kasus seperti ini," tambahnya.

Selain itu, program Berani II juga menjadi topik yang disampaikan Andi Mirna. Program ini bertujuan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam upaya pencegahan perkawinan anak. "Dengan adanya program Berani II, kita bisa menghasilkan kader-kader yang terlatih dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai untuk mencegah perkawinan anak. Ini adalah investasi jangka panjang untuk melindungi anak-anak kita," jelas Andi Mirna.

Andi Mirna juga memberikan apresiasi terhadap program-program DWP yang sejalan dengan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, terutama dalam upaya menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak.

Dengan berkoordinasi dan bekerja sama lebih erat, DWP dan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak di Indonesia. Upaya edukasi dan pencegahan kekerasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.