Makassar, 12 Juni 2024 – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan audiensi dengan Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulawesi Selatan. Audiensi ini bertujuan untuk mempersiapkan pemantauan pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting (ISPS) yang akan dilaksanakan di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep.

Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H., menerima audiensi tersebut. Pertemuan ini menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam upaya pencegahan stunting di Sulawesi Selatan. BPOM, TPPS, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama akan berkolaborasi dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan ISPS di lapangan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah BPOM dalam upaya pencegahan stunting. Sinergi dengan TPPS Sulsel ini sangat penting untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai target yang diinginkan," ujar Andi Mirna

Disepakati bahwa Plt. Deputi pengawasan pangan olahan Badan POM Dra. Emma Setyawati, Apt. MSi bersama tim gabungan akan turun ke lapangan di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep untuk melakukan pemantauan dan evaluasi. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mendapatkan data yang akurat dan mendetail mengenai pelaksanaan ISPS.

"Kami berharap monitoring dan evaluasi ini dapat memberikan gambaran nyata tentang efektivitas intervensi yang telah dilakukan, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan jika diperlukan," tambah perwakilan BPOM.

Dalam audiensi tersebut, juga dibahas beberapa isu penting lainnya seperti sanitasi, program One Day One Egg, dan pengealokasian anggaran yang harus tepat sasaran. Program One Day One Egg merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan asupan protein pada anak-anak guna mencegah stunting.

Sebagai sekretariat TPPS, DP3A-Dalduk KB Sulsel berkomitmen untuk mendukung penuh upaya ini, dengan memastikan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Andi Mirna menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanggulangan stunting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat.

Stunting masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia, dan upaya penanggulangannya memerlukan intervensi yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan adanya monitoring dan evaluasi yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan angka stunting di Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar dan Pangkep, dapat menurun secara signifikan.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat menuju Indonesia Emas 2045.