Makassar, 14 Juni 2024 – USAID Erat kembali melakukan audiensi penting dengan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai inisiatif strategis dalam upaya pencegahan perkawinan anak dan penanganan stunting di sulsel.
Salah satu langkah utama yang disepakati dalam audiensi ini adalah pembuatan film pendek yang berisi pesan-pesan pencegahan perkawinan anak. Film ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari perkawinan anak, serta pentingnya melindungi hak-hak anak.
Kolaborasi antara USAID dan DP3A DALDUKKB ini juga akan terus dijaga dan ditingkatkan dalam penanganan stunting dan pencegahan perkawinan anak. USAID menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan dalam menangani masalah kesehatan ini. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan penanganan stunting di Sulawesi Selatan bisa menunjukkan hasil yang lebih baik.
Dalam upaya pencegahan perkawinan anak, pelibatan Forum Anak juga menjadi fokus utama. Forum Anak diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang aktif, menyuarakan hak-hak anak, dan memberikan edukasi kepada sesama anak dan remaja mengenai bahaya perkawinan anak. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dan remaja memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya menunda perkawinan hingga usia yang lebih matang.
Selain itu, USAID dan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel akan memberikan perhatian khusus dan pendampingan kepada kabupaten/kota yang memiliki tren negatif terkait perkawinan anak. Fokus pendampingan ini bertujuan untuk mengurangi angka perkawinan anak melalui program-program edukasi, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat. Diharapkan, intervensi yang tepat dapat membawa perubahan positif dan signifikan di daerah-daerah tersebut.
Melalui Kerjasama yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan analisis keterkaitan antara terjadinya perkawinan anak dengan adanya keluarga beresiko stunting pada masyarakat dengan tingkat kesejahteraan rendah.
Melalui inisiatif-inisiatif ini, USAID dan DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan perkawinan anak dan penanganan stunting di wilayah ini. Kerja sama ini juga diharapkan bisa menjadi model bagi provinsi lain dalam menangani isu-isu serupa, menunjukkan bahwa sinergi antara berbagai pihak bisa membawa perubahan nyata bagi Masyarakat.