Sarana

DP3A-DALDUK KB Prov Sulsel : (0411) 2456789

Rapat Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)

  • Home
  • Berita
  • Rapat Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)
Images
Images
  • By admin Dp3a
  • 521 Dilihat

Rapat Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)

Makassar, 11 Juli 2024 – Kadis DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H menghadiri Rapat Analisis Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) yang dilaksanakan di Command Center Diskominfo Sulsel. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Dinas Kesehatan sebagai koordinator Bidang I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulsel dan merupakan tindak lanjut dari Apel Pagi Hari Senin yang dipimpin oleh PJ Gubernur Sulsel.

Rapat ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan signifikan antara data prevalensi stunting yang diperoleh dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan data yang dilaporkan melalui ePPGBM. Hasil SKI menunjukkan prevalensi stunting sebesar 27,4% pada tahun 2023, sementara data dari ePPGBM menunjukkan angka prevalensi yang jauh lebih rendah, yakni 7,7% untuk tahun yang sama.

Dalam kesempatan ini, Kadis DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel turut berperan aktif dalam membahas akurasi data dan menentukan pedoman yang tepat untuk penyusunan rencana intervensi dalam percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan.

Perwakilan dari Kementerian Kesehatan juga hadir melalui zoom meeting untuk memberikan kontribusi dalam diskusi ini. Prof. Zudan Arif Fakrulloh, PJ Gubernur Sulsel, menekankan pentingnya koordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan apabila diperlukan, untuk memastikan konsistensi dan akurasi data sebagai dasar untuk merumuskan strategi yang efektif dalam penurunan stunting.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan mengenai data mana yang lebih akurat dan relevan sebagai dasar dalam merancang intervensi yang lebih efektif dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini juga menekankan perlunya sinergi yang lebih baik antara berbagai pihak dalam menangani masalah stunting dan memastikan bahwa intervensi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat.