Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Provinsi Sulawesi Selatan, Hj. Andi Mirna, S.H, mendampingi Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakhrulloh, S.H., M.H., dalam kegiatan Temu Regional Konsolidasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang diselenggarakan oleh BKKBN Kanwil Sulsel di Hotel Melia Makassar.
Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan menekankan pentingnya penanganan stunting melalui pendekatan yang lebih terpadu dan berkelanjutan. Dalam arahannya kepada para pejabat daerah, PJ. Gubernur menggarisbawahi bahwa penanganan stunting merupakan salah satu fokus utama Presiden RI, yang harus diatasi secara "by name by address."
Dalam upaya memperkuat penanganan stunting, Prof. Zudan menginstruksikan agar setiap dua minggu sekali diadakan pertemuan virtual melalui Zoom dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kader posyandu, kepala puskesmas, kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Dinas Kesehatan. "Koordinasi rutin ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil terpantau dengan baik dan setiap masalah di lapangan dapat segera ditangani," ujar beliau.
Prof. Dr. Zudan juga menyoroti kaitan antara pernikahan anak dengan tingginya angka stunting. "Organ reproduksi ibu muda yang belum siap menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Oleh karena itu, upaya pencegahan pernikahan anak harus diperkuat" tegasnya.
PJ. Gubernur menekankan pentingnya pengukuran pertumbuhan anak yang dilakukan setiap bulan untuk memantau tren perkembangan stunting secara lebih akurat. "Pengukuran yang rutin akan memberikan data yang jelas tentang kondisi anak-anak kita. Untuk itu, diperlukan petugas dengan Kualitas SDM yang bagus dalam melakukan pengukuran," ungkapnya.
Selain itu, beliau menginstruksikan agar dilakukan monitoring dan evaluasi yang lebih aktif di lapangan. "Petugas harus lebih sering turun ke lapangan untuk memastikan program-program penanganan stunting berjalan efektif. Monitoring dan evaluasi yang baik akan membantu kita dalam mengidentifikasi kendala dan mencari solusi yang tepat," katanya.
PJ. Gubernur Sulsel berkomitmen untuk terus mengawal dan memperkuat program-program penanganan stunting di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. "Dengan kerja sama yang baik antara seluruh pihak terkait, kita optimis dapat menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan dan mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas," tutupnya.