Ekosistem sekolah yang baik dan kondusif sangat penting dalam mendorong peserta didik untuk mengembangkan potensi terbaik mereka, namun kenyataannya masih banyak permasalahan perundungan di sekolah, baik dalam bentuk kekerasan fisik maupun psikis, serta kekerasan seksual.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, murid, dan tenaga pendidik terkait pencegahan kekerasan anak di lingkungan sekolah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi semua anak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat koordinasi dalam pencegahannya. Oleh karena itu, melalui DP3A-Dalduk KB Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Ruang Rapim Kantor Gubernur digelar pertemuan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan dalam rangka penguatan sistem dan mekanisme penanganan kekerasan di sekolah, Selasa (14/5/2024)
Mewakili Sekretaris Daerah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov. Sulsel, Muhammad Rasyid yang hadir membuka acara mengemukakan bahwa Sekolah memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari anak-anak, tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai lingkungan sosial di mana mereka berinteraksi dengan teman sebaya dan guru.
Oleh karena itu, menurut beliau Peran TPPK (Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan) sangat diperlukan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang komprehensif. TPPK wajib memiliki layanan terpadu yang mencakup pendampingan psikologis, sistem pelaporan yang aman, serta edukasi dan sosialisasi untuk mencegah kekerasan.
Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Andi Mirna yang juga hadir mengemukakan bahwa Dengan adanya layanan ini, diharapkan korban dapat mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma, sementara sekolah dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi semua peserta didik.
Ia jga mengemukakan bahwa Layanan terpadu ini juga membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi terbaiknya tanpa adanya rasa takut atau ancaman kekerasan.
Muhammad Rasyid juga mengemukakan Dengan terbentuknya TPPK di satuan pendidikan baik di dinas pendidikan dan kementerian agama maka dari itu perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM baik yang tergabung dalam Satgas PPKS Provinsi maupun Tim PPK di satuan pendidikan terkait program kegiatan pencegahan dan mekanisme penanganan kasus kekerasan.
Selain itu ia menambahkan perlu penguatan kelembagaan dan membangunan mekanisme kerjasama dan rujukan antar lembaga penyedia layanan serta tenaga profesional.