Makassar, 18 Juli 2024 - Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang melibatkan mahasiswa dari fakultas hukum, fakultas kedokteran dan fakultas ilmu budaya menyerahkan buku pedoman kepada Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka yang bertajuk "Weaving Bonds of Connection." Dimana Buku pedoman ini dirancang untuk menjadi panduan/pedoman bagi mitra termasuk stakeholder untuk melanjutkan program tersebut.
Program "Weaving Bonds of Connection," yang berlangsung dari 5 Mei hingga 1 Juli 2024, terdiri dari tiga tahapan utama: trust yourself, resilience circle, dan wish for us.
- trust yourself = narapidana wanita dilatih untuk membangun rasa kepercayaan diri, mengungkapkan isi hatinya, dan percaya dengan lingkungannya
- resilience circle = narapidana wanita dilatih untuk mengidentifikasi penyebab dari masalah yang dihadapi dan menumbuhkan keyakinan untuk menghadapi masalah tersebut agar resiliensi dari diri narapidana wanita semakin kuat
- wish for us = narapidana wanita dilatih untuk dapat menumbuhkan harapan dan kepercayaan dirinya agar mampu untuk merencanakan masa depannya hingga mencapai kesuksesan
Tahapan tersebut bertujuan untuk membantu narapidana wanita membangun rasa percaya diri, mengidentifikasi dan mengatasi masalah, serta merencanakan masa depan yang lebih baik.
Masalah yang sering dihadapi oleh narapidana wanita di LPKA Kelas II Maros meliputi keterpisahan dari keluarga, kesulitan beradaptasi dengan perubahan, dan kurangnya dukungan, yang semuanya dapat menyebabkan isolasi sosial. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan memberikan mereka dukungan yang diperlukan.
Buku pedoman ini juga diberikan DP3A-Dalduk KB Sulsel karena merupakan salah satu stakeholder yang sering melakukan kunjungan ke LPKA Maros,. Diharapkan, dengan adanya buku ini, DP3A-Dalduk KB Sulsel dapat terus mendukung dan memperkuat program-program rehabilitasi yang ada di LPKA Maros.