Grand Design Pembangunan Kependudukan yang selanjutnya disingkat GDPK merupakan arahan kebijakan yang dituangkan dalam program lima tahunan bagi pelaksanaan pembangunan kependudukan yang terdiri dari pengendalian jumlah penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan dan pengaturan persebaran/ mobilitas penduduk serta pembangunan database dan administrasi kependudukan. Dalam penyusunan GDPK terdapat urgensi lanjutan yakni menyediakan kerangka pikir dan panduan (road map) untuk mengintegrasikan berbagai variabel kependudukan ke dalam berbagai proses pembanguna. GDPK bisa juga dipakai sebagai panduan bagi para pengelola maupun pemangku kepentingan pada pemerintah daerah, terutama dalam mengintegrasikan kebijakan sasaran dan program kependudukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyelenggaraan GDPK Award tahun 2024 diselenggarakan melalui beberapa tahap, yaitu tahap pendaftaran dan upload dokumen, tahap seleksi dan penilaian dokumen, tahap wawancara dan pengumuman. Selanjutnya untuk menentukan peserta terbaik perlu dilakukan penilaian melalui wawancara dari para nominator terbaik.
Provinsi Sulawesi Selatan berhasil masuk sebagai nominasi Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) tingkat provinsi. Keikutsertaan Sulawesi Selatan dalam nominasi ini mencerminkan upaya yang dilakukan provinsi sulsel dalam merancang dan melaksanakan program-program pembangunan kependudukan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakatnya.
Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Andi Mirna, S.H dalam tahap wawancara penilaian GDPK, Andi Mirna menyatakan bahwa untuk penyusunan Road Map GDPK 5 Pilar, akan disesuaikan dengan visi dan misi Gubernur. Ini berarti bahwa rencana aksi tersebut akan diperbarui setiap lima tahun dan akan ditetapkan oleh keputusan Gubernur. Hal ini menunjukkan pentingnya keselarasan antara rencana strategis dengan arah yang diinginkan oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Andi Mirna juga mengungkap inovasi terbaru dalam upaya penanganan stunting. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengembangkan Management Satu Data untuk melaksanakan intervensi pencegahan stunting. Melalui aplikasi Inzting Sulsel, mereka mempercepat penurunan angka stunting. Tak hanya itu, mereka juga menyusun pedoman strategi komunikasi perubahan perilaku untuk mendukung upaya ini.