Sarana

DP3A-DALDUK KB Prov Sulsel : (0411) 2456789

Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Gelar Talkshow, Bahas Stunting dan Pemberdayaan Perempuan

  • Home
  • Berita
  • Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Gelar Talkshow, Bahas Stunting dan Pemberdayaan Perempuan
Images
Images
  • By admin Dp3a
  • 191 Dilihat

Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Gelar Talkshow, Bahas Stunting dan Pemberdayaan Perempuan

Makassar, 18 Agustus 2024 – Dalam rangka perayaan ulang tahun ke-15, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia menggelar sebuah talkshow dengan tema yang sangat relevan dan penting, yaitu "Stunting dan Pemberdayaan Perempuan." Acara ini diadakan pada hari Sabtu 18 Agustus 2024, dengan menghadirkan berbagai narasumber berkompeten di bidangnya.

Salah satu narasumber utama dalam talkshow ini adalah Kepala DP3A-Dalduk KB Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H. Dalam paparannya, Bu Kadis membahas secara mendalam mengenai edukasi tentang stunting, penyebab-penyebabnya, serta dampak yang ditimbulkan terutama terhadap pemberdayaan perempuan.

Menurut Hj. Andi Mirna, stunting bukan hanya masalah gizi semata, melainkan juga menyangkut aspek sosial dan ekonomi yang kompleks. "Anak yang mengalami stunting berpotensi menghadapi kesulitan dalam perkembangan fisik dan kognitif, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Hal ini tentu berdampak pada kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam konteks peran mereka sebagai ibu dan pengasuh utama," ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan tentang berbagai faktor yang menjadi penyebab stunting, mulai dari kurangnya asupan gizi, sanitasi yang buruk, hingga kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. "Edukasi yang tepat sasaran sangat penting, terutama di tingkat keluarga dan komunitas, untuk mengatasi masalah ini," tambahnya.

Bu Kadis juga memaparkan langkah-langkah strategis yang telah dan akan diambil oleh DP3A-Dalduk KB Sulawesi Selatan dalam mengatasi stunting. Beberapa langkah yang disebutkan meliputi kampanye edukasi tentang gizi yang melibatkan kader-kader perempuan di masyarakat, peningkatan akses terhadap layanan kesehatan ibu dan anak, serta kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.

Talkshow ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga yang peduli terhadap isu pemberdayaan perempuan dan kesehatan anak. Diskusi yang hangat dan penuh antusiasme menjadi bukti bahwa tema stunting dan pemberdayaan perempuan menjadi perhatian utama yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan.

Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan lebih luas dan menggerakkan aksi nyata di masyarakat, khususnya dalam mendukung peran perempuan dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup generasi penerus bangsa.