Sarana

DP3A-DALDUK KB Prov Sulsel : (0411) 2456789

DP3A-Dalduk KB Sulsel Gelar Konferensi Kasus TPPO

  • Home
  • Berita
  • DP3A-Dalduk KB Sulsel Gelar Konferensi Kasus TPPO
Images
Images
  • By admin Dp3a
  • 116 Dilihat

DP3A-Dalduk KB Sulsel Gelar Konferensi Kasus TPPO

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terus menjadi permasalahan yang menantang di Indonesia, khususnya di Sulsel. Menghadapi kompleksitas permasalahan ini, DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel menggelar sebuah konferensi Kasus TPPO di Hotel Raising Makassar (13/05/2024) yang bertujuan untuk menyoroti permasalahan TPPO secara menyeluruh dan mencari solusi bersama.


Kepala DP3A-Dalduk KB Prov. Sulsel, Hj. Andi Mirna, S.H yang membuka acara mengutip laporan yang disampaikan oleh Kapolri kepada Presiden RI bahwa terungkap  kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) meningkat lebih dari 330% pada tahun 2023. Menyikapi kenaikan yang signifikan ini, Pak Kapolri memutuskan untuk memprioritaskan penanganan TPPO dengan membentuk sebuah direktorat khusus di Bareskrim Polri. Langkah ini merupakan respons serius dari aparat kepolisian terhadap tantangan yang semakin kompleks dalam penegakan hukum dan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.


Menurut Andi Mirna, perkembangan teknologi menjadikan Tindak Pidana Perdagangan Orang menjadi sangat mudah dilakukan sehingga butuh perhatian yang ekstra. Anak-anak perlu pengawasan dari orang tua dalam penggunaan teknologi sehingga mereka tidak memanfaatkan internet secara negatif.
Ia menambahkan kejadian anak dibawah umur kedapatan Razia sangat banyak akhir-akhir ini. Ini dikarenakan anak-anak jaman sekarang yang lebih konsumtif sehingga membutuhkan uang banyak untuk gaya hidupnya dan pada akhirnya memanfaatkan teknologi atau aplikasi sebagai media kencan online.


Ia menambahkan Perkembangan teknologi, khususnya internet, telah mengubah cara anak-anak menjalani kehidupan mereka, memunculkan perbedaan signifikan dengan generasi sebelumnya. Dulu, anak-anak mungkin lebih sering berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar, menghabiskan waktu di luar rumah bermain dengan teman-teman mereka atau membaca buku di perpustakaan. Namun, dengan hadirnya teknologi, keseharian anak-anak sekarang lebih dipengaruhi oleh layar gadget, aplikasi media sosial, dan berbagai hiburan digital.


Andi Mirna juga mengemukakan tantangan besar dalam era teknologi ini adalah memastikan anak-anak memanfaatkan internet dengan bijak. Oleh karena itu, DP3A-Dalduk KB menyediakan Layanan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dimana Anak-anak dan Orang Tua bisa mendapatkan edukasi atau pendampingan psikososial terkait Pemanfaatan teknolgi internet.


“Anak-anak perlu mengenali sisi baik dan dan sisi negatif internet. Jika kita hidup dan memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya, maka nilai positifnya akan semakin banyak dan memudahkan dalam aktivitas sehari-hari” Ungkap Andi Mirna.


Terakhir Andi Mirna mengemukakan bahwa kedepannya Kerja sama antara DP3A-Dalduk KB Sulsel dan Rumah Sakit DADI akan menyediakan layanan kesehatan khusus bagi korban kekerasan PPA dan TPPO. Untuk mengembangkan kerja sama ini, perlu disusun rencana kerja bersama yang mencakup tujuan, strategi, dan peran masing-masing pihak. Penguatan infrastruktur, pelatihan tenaga kesehatan, dan pembentukan tim gabungan adalah langkah penting dalam memastikan kesuksesan kerja sama ini.